Jika Anda ingin menyebarkan berita tentang bisnis, produk, atau acara penting, membuat press release adalah salah satu cara terbaik untuk menarik perhatian media dan publik. Namun, cara membuat press release yang efektif itu tidak bisa asal-asalan.
Ada struktur, gaya bahasa, dan teknik tertentu yang perlu Anda perhatikan agar pesan yang disampaikan benar-benar menarik dan mudah dipahami.
Dalam artikel ini, kita akan bahas cara membuat press release yang menarik dan efektif, langkah demi langkah.
1. Tentukan Tujuan Press Release Anda
Sebelum mulai menulis, tanyakan terlebih dahulu “Apa tujuan utama dari press release ini?”
Apakah Anda ingin mengumumkan produk baru, kerja sama bisnis, acara spesial, atau pencapaian tertentu?
Dengan memahami tujuan sejak awal, Anda bisa menentukan gaya penulisan yang tepat dan memastikan isi press release tetap fokus.
Misalnya:
- Jika ingin mengumumkan produk baru, fokuslah pada manfaat dan keunggulan produk tersebut.
- Jika ingin menyampaikan kerja sama bisnis, tekankan dampak positifnya bagi kedua belah pihak.
- Jika ingin menarik media untuk meliput acara, berikan detail yang membuat acara tersebut terlihat menarik.
Jangan sampai press release Anda melebar ke banyak hal sekaligus karena justru bisa membingungkan pembaca.
2. Gunakan Struktur yang Jelas
Struktur dalam press release sangat penting agar informasi mudah dipahami. Secara umum, format yang digunakan seperti ini:
a. Headline yang Menarik
Judul atau headline harus singkat, jelas, dan menarik perhatian. Tujuannya agar jurnalis atau pembaca langsung tertarik membaca lebih lanjut.
Contoh:
“[Nama Perusahaan] Luncurkan Produk Baru yang Akan Mengubah Cara Anda Berbelanja Online”
“Kolaborasi Strategis [Perusahaan A] dan [Perusahaan B] Hadirkan Solusi Inovatif untuk UMKM”
Hindari headline yang terlalu panjang atau membingungkan.
b. Lead atau Paragraf Pembuka
Bagian ini harus menjawab pertanyaan siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana secara ringkas.
Misalnya, jika Anda mengumumkan peluncuran produk baru, langsung sebutkan nama produk, manfaat utamanya, dan kapan produk tersebut mulai tersedia.
c. Isi Press Release
Di bagian ini, Anda bisa menjelaskan lebih detail tentang berita yang ingin disampaikan. Pastikan tetap fokus pada inti informasi, dan hindari penjelasan bertele-tele.
Biasanya, bagian isi mencakup:
- Latar belakang atau alasan di balik pengumuman ini.
- Kutipan dari pihak terkait (misalnya CEO, manajer, atau ahli).
- Dampak dari pengumuman ini terhadap pelanggan, industri, atau masyarakat.
d. Boilerplate (Profil Singkat Perusahaan)
Boilerplate adalah bagian akhir yang berisi informasi singkat tentang perusahaan Anda.
Misalnya:
Tentang [Nama Perusahaan]
[Nama Perusahaan] adalah perusahaan [bidang industri] yang berdiri sejak [tahun]. Perusahaan ini berkomitmen menghadirkan [produk/jasa utama] yang membantu [target pasar] untuk [manfaat utama].
Bagian ini penting agar media dan pembaca mengenal lebih dalam tentang perusahaan Anda.
e. Informasi Kontak
Jangan lupa mencantumkan kontak yang bisa dihubungi oleh media atau pihak yang tertarik untuk mencari informasi lebih lanjut. Biasanya, ini mencakup:
- Nama dan jabatan kontak pers
- Email dan nomor telepon
- Situs web atau media sosial resmi perusahaan
3. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Profesional
Meskipun ingin terdengar menarik, press release tetap harus menggunakan bahasa yang jelas dan profesional. Ingat, tujuan utama press release adalah menyampaikan informasi kepada media dan publik, bukan sekadar ajang promosi. Jika terlalu banyak “jualan” atau klaim berlebihan, jurnalis dan pembaca justru bisa kehilangan minat.
Sebagai gantinya, fokuslah pada penyampaian berita yang objektif dan relevan. Salah satu cara yang efektif adalah dengan memulai press release dengan paragraf pengantar yang tidak langsung membahas produk atau brand. Hal ini bertujuan untuk memberikan konteks sebelum masuk ke inti berita, sehingga pembaca bisa memahami pentingnya informasi yang disampaikan.
Misalnya, jika Anda ingin mengumumkan peluncuran produk baru untuk membantu UMKM, jangan langsung menulis:
❌ “[Nama Perusahaan] memperkenalkan produk revolusioner yang akan mengubah cara UMKM berbisnis selamanya!”
Kalimat ini terdengar seperti iklan dan kurang meyakinkan bagi media. Sebagai gantinya, coba berikan pengantar yang lebih informatif, misalnya:
✅ “Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan UMKM di Indonesia semakin pesat. Namun, banyak pelaku usaha masih menghadapi kendala dalam mengelola keuangan mereka secara efisien. Untuk menjawab tantangan ini, [Nama Perusahaan] meluncurkan aplikasi terbaru yang dirancang khusus untuk mempermudah UMKM dalam mengatur keuangan mereka.”
Paragraf seperti ini lebih efektif karena:
Memberikan latar belakang yang relevan sebelum menyebutkan produk atau brand.
Menunjukkan urgensi dan relevansi informasi.
Tidak terdengar seperti promosi berlebihan.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bahasa yang tepat untuk press release:
- Gunakan kalimat yang singkat dan langsung ke poin utama.
Hindari kalimat yang terlalu panjang atau berbelit-belit. Jurnalis dan pembaca lebih menyukai informasi yang mudah dicerna.
- Hindari jargon atau bahasa yang terlalu teknis.
Jika press release ditujukan untuk publik luas, gunakan bahasa yang mudah dipahami. Jika ditujukan untuk audiens khusus, pastikan istilah teknis dijelaskan dengan baik.
- Gunakan bentuk aktif, bukan pasif.
❌ “Keputusan untuk meluncurkan produk ini telah dibuat oleh [Nama Perusahaan].”
✅ “[Nama Perusahaan] resmi meluncurkan produk ini untuk membantu pelanggan dalam…”
Dengan menerapkan strategi ini, press release Anda akan lebih menarik bagi media dan memiliki peluang lebih besar untuk dipublikasikan.
4. Tambahkan Kutipan dari Pihak Terkait
Agar press release terasa lebih kredibel dan menarik, tambahkan kutipan dari orang-orang yang relevan, seperti CEO, manajer, atau ahli industri.
Misalnya:
“Kami sangat bangga dapat menghadirkan solusi ini untuk para pelanggan kami. Inovasi ini adalah hasil dari kerja keras tim dalam memahami kebutuhan pasar,” ujar [Nama CEO], CEO [Nama Perusahaan].
Kutipan ini menambah dimensi personal dalam press release dan membuatnya lebih menarik untuk dikutip oleh media.
5. Tambahkan Data atau Fakta Pendukung
Jurnalis dan pembaca lebih percaya pada informasi yang didukung oleh data konkret. Jadi, jika memungkinkan, tambahkan angka atau statistik yang relevan.
Contoh:
“Dalam survei terbaru, 78% pelanggan menyatakan puas dengan fitur baru yang kami luncurkan.”
“Industri e-commerce di Indonesia tumbuh sebesar 35% dalam lima tahun terakhir, dan kami hadir untuk memberikan solusi inovatif bagi bisnis yang ingin berkembang di sektor ini.”
Angka-angka seperti ini akan membuat press release terasa lebih berbobot dan kredibel.
6. Gunakan Format yang Mudah Dibaca
Selain isi yang menarik, tampilan press release juga harus enak dibaca. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Gunakan paragraf pendek (2-3 kalimat per paragraf).
- Gunakan subjudul atau bullet points jika perlu.
- Pilih font yang profesional dan mudah dibaca (jika dikirim dalam format PDF atau dokumen).
Jangan sampai press release Anda terlalu padat dan sulit dipahami karena bisa membuat jurnalis malas membacanya.
7. Periksa dan Edit Sebelum Mengirim
Sebelum mengirim press release, pastikan untuk memeriksa kembali isinya. Cek apakah ada:
- Typo atau kesalahan tata bahasa.
- Informasi yang kurang jelas atau membingungkan.
- Data yang perlu diperbarui.
Anda bisa meminta rekan kerja untuk membaca ulang dan memberikan masukan sebelum akhirnya dikirim ke media.
Cara membuat press release yang menarik dan efektif bukanlah hal yang sulit jika Anda mengikuti langkah-langkah di atas. Yang terpenting adalah memastikan bahwa informasi yang disampaikan jelas, relevan, dan menarik bagi media serta pembaca.
Iklan : jika Anda butuh bantuan pembuatan press release, kami bisa bantu mulai dari 100 ribu saja, cek detailnya disini.
Dengan struktur yang baik, bahasa yang profesional, serta dukungan data dan kutipan, press release Anda akan lebih mudah diterima oleh media dan mendapatkan perhatian dari audiens yang diinginkan.